Sabtu, 29 November 2014

OVERVIEW OF SAMPLING TECHNIQUES

      IDENTIFIKASI MASALAH
      Seorang peneliti melakukan suatu penelitian di bidang pertanian yang difokuskan pada tumbuhan bayam dan bertujuan untuk mengukur tingkat ketahanan pertumbuhan dari bayam dengan penggunaan tanah yang  dicampur dengan pupuk urea dan air dengan pengolahan tanah yang berbeda. Proses penelitian diawali dengan membeli 1 bungkus benih bayam dengan berat 120gr, kemudian benih tersebut diambil sampel dan dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri 30 buah benih bayam. Benih bayam tersebut kemudian dimasukan ke dalam polybag. Proses penelitian dilakukan selama 3 minggu dan dengan tanah olahan yang berbeda serta setiap harinya disiram  berdasarkan kelompok yang telah ditentukan. Berikut ini adalah hasil dari penelitian terhadap tinggi tanaman selama 3 minggu.
Identifikasi masalah mengenai kasus diatas yang telah dijelaskan secara singkat pada pendahuluan sebelumnya berisikan analisis permasalahan mengenai teknik pengambilan sampel dan metode sampling yang digunakan dalam kasus tersebut, serta permasalahan yang didapatkan setelah mengambil data. Sampel merupakan bagian dari populasi, dimana sampel dapat mewakili keseluruhan yang berada dalam populasi. Teknik pengambilan sampel yang terkait dengan kasus tersebut adalah probability dan metode samplingnya yaitu simple random sampling. Simple random sampling adalah teknik untuk menentukan sampel secara acak dimana dalam kasus ini sampel diambil secara acak dari benih bayam tersebut.

Berikut ini adalah salah satu contoh hasil pengukuran yang didapatkan untuk sebuah sampel. Data mengenai tinggi tanaman diambil selama 1 minggu sekali selama 3 minggu. Berikut adalah hasil pengolahan data untuk tinggi tanaman.
Tabel  Data Tinggi Tanaman Bayam
Kelompok
Minggu ke-
Total
1
2
3
P0
11,64
17,9
22,34
51,88
P1
8,58
15,59
20,15
44,32
P2
10,99
14,18
19,35
44,52
P3
9,38
14,47
15,57
39,42
P4
8,45
12,71
15,22
36,38
Total
49,04
78,85
92,63
216,52
Keterangan:
P0 = Tanah Tanpa Pengolahan
P1 = Tanah 1 Kali Pengolahan
P2 = Tanah 2 Kali Pengolahan
P3 = Tanah 3 Kali Pengolahan
P4 = Tanah 4 Kali Pengolahan

a.          Menentukan hipotesis:
Ho : Penggunaan tanah yang sudah diolah kepada bayam berpengaruh terhadap pertumbuhan bayam
H1 : Pengguanaan tanah yang sudah diolah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bayam
Pengamatan yang dilakukan ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh penggunaan tanah olahan terhadap pertumbuhan tanaman bayam, dilakukan 5 perlakuan selama 3 minggu. Perlakuan pertama P0 sebagai kontrol dengan tanah tanpa olahan , P1 dengan tanah 1 kali olahan, P2 dengan tanah 2 kali olahan, P3 dengan tanah 3 kali olahan, P4 dengan tanah 4 kali olahan. Siapkan paralon yang telah dilubangi bagian sampingnya kemudian masukkan tanah olahan kedalam paralon namun jangan terlalu padat agar air dapat meresap dengan maksimal dan akar tanaman bayam dapat menembus tanah dengan maksimal, masukkan paralon yang telah berisi tanah kedalam ember, letakkan benih bayam kedalam paralon masing – masing 30 buah benih kemudian siram.
          Percobaan kali ini tanaman bayam tumbuh cukup baik dan tidak ada tanaman bayam yang mengalami kekeringan maupun mati selam 3 minggu pengamatan. Tetapi kandungan tanah olahan yang berikan memberikan dampak pada berat dari bayam, semakin tanah dilakukan beberapa kali pengolahan yang diberikan maka berat bayam akan semakin berat dan subur karena nutrisi yang dibutuhkan tercukupi.

 Kesimpulan Studi Kasus
1.     Diagram I-P-O.
Diagram ini dimaksudkan untuk mengetahui input atau objek yang ingin diberikan perlakuan, proses atau penggambaran perlakuan yang diberikan kepada inputan dan output dari proses tersebut. Berikut ini adalah gambaran dari diagram I-P-O:
            Diagram tersebut menujukkan bahwa inputan atau objek yang diberikan perlakuan adalah benih tanaman bayam. Proses yang terjadi yaitu proses pemberian tanah olahan yang berbeda terhadap benih tanaman bayam selama 3 minggu. Output yang dihasilkan yaitu tinggi dan banyak daun bayam yang dihasilkan dari penggunaan tanah pengolahan yang berbeda-beda disetiap perlakuannya.
2.     Rancangan respon
Rancangan respon berisikan mengenai pembahasan yang menyangkut respon yang dihasilkan oleh inputan dengan perlakuan yang diberikan. Rancangan respon yang ada pada kasus ini yaitu pengaruh penggunaan tanah olahan terhadap perlakukan yang diberikan.
3.      Rancangan perlakuan
Rancangan perlakuan menjelaskan mengenai perlakuan apa saja yang diberikan kepada input sehingga dapat menghasilkan suatu respon. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan dengan pemberian tanah tanpa olahan, tanah 1 kali pengolahan, tanah 2 kali pengolahan, tanah 3 kali pengolahan dan tanah 4 kali pengolahan.
4.      Rancangan lingkungan
Rancangan lingkungan dibagi menjadi 3 yaitu rancangan acak lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL). Rancangan lingkungan dari studi kasus di atas termasuk ke dalam  Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Kasus ini termasuk ke dalam rancangan acak lengkap karena rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan dimana perlakuan diberikan secara acak kepada seluruh unit percobaan. Hal ini dapat dilakukan karena tempat diadakannya percobaan relatif homogen, maksudnya adalah tanaman bayam tumbuh dengan konsentrasi kandungan tanah dan pengolahan yang sama.