Sabtu, 25 Juni 2016

Penerapan Standar Teknik dan Standar Manajemen "Standar Manajemen Mutu SIX SIGMA" Studi Kasus di Bangladesh

Reducing Process Variability By Using DMAIC Model: A Case Study In Bangladesh

Penulis
Ripon Kumar Chakrabortty, Tarun Kumar Biswas, Iraj Ahmed
Metode
DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control)
Penerbit
International Journal For Quality Research 7 (1) 127-140, ISSN 1800-6450 2010 Vol I.
Accepted 26 Februari ,2013, Bangladesh
        
              Banyak industri manufaktur terkemuka Sekarang, Six Sigma dan konsep Lean manufaktur untuk meningkatkan produktivitas mereka serta kualitas produk . Penulisan tersebut menjelaskan pendekatan Six Sigma yang digunakan untuk mengurangi variabilitas proses industri pengolahan makanan di Bangladesh. Metode DMAIC ( Define , Measure , Analyze, Improve , & Control) digunakan untuk melaksanakan Sigma Filsafat Six . Lima fase model telah terstruktur langkah demi langkah masing-masing. alat yang berbeda dari Total Quality Management , statistik Quality Control dan konsep Lean Manufacturing fungsi kemungkinan Kualitas penyebaran , grafik P Control, diagram Fishbone , Analytical Hierarchy Process , analisis Pareto yang digunakan dalam fase yang berbeda dari model DMAIC . Variabilitas proses telah dicoba untuk mengurangi dengan mengidentifikasi dan mengurangi akar penyebab cacat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuat proses ramping dan meningkatkan tingkat sigma.
            Dalam Tahap berbeda model DMAIC berbagai jenis alat sigma Six dan alat-alat lean seperti QFD, kontrol grafik, diagram Fish-bone, analisis Pareto dan proses hirarki analitik dipekerjakan. Setelah mendefinisikan masalah dan mengamati situasi di peta kendali, cacat yaitu sekitar 80% bertanggung jawab atas variasi proses telah diidentifikasi. Kemudian akar penyebab cacat tersebut diidentifikasi dalam tahap analisis dengan menggunakan penyebab diagram efek, setelah beberapa panduan ditempatkan untuk memperbaiki kondisi dengan pelaksana.
            Kegunaan dan manfaat dari penerapan metode DMAIC.  Pengertian DMAIC  setiap tahapannya dengan langsung menerapkannya.:
1)    Define (D),  Tahap Define merupakan langkah operasional pertama dalam program peningkatan kualitas Six Sigma. Dalam tahap Define dilakukan identifikasi proyek yang potensial, mendefinisikan peran orangorang yang terlibat dalam proyek Six Siqma, mengidentifikasi karakteristik kualitas kunci (CTQ) yang berhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan dan menentukan tujuan.
2)   Measure (M) Measure merupakan langkah operasional kedua dalam program peningkatan kualitas Six Sigma, terdapat beberapa hal pokok yang harus dilakukan yaitu: 1. Melakukan dan mengembangkan rencana pengumpulan data yang dapat dilakukan pada tingkat proses, dan/atau output. 2. Mengukur kinerja sekarang (current performance) untuk ditetapkan sebagai baseline kinerja pada awal proyek Six Sigma.
3)    Analyze (A) Merupakan langkah operasional ketiga dalam program peningkatan kualitas Six Sigma. Sebenarnya target dari program Six Sigma adalah membawa proses industri pada kondisi yang memiliki stabilitas (stability) dan kemampuan (capability), sehingga mencapai tingkat kegagalan nol (zero defect oriented)
4)    Improve ( I ) Setelah sumber-sumber dan akar penyebab permasalahan kualitas teridentifikasi, maka perlu dilakukan penentapan rencana tindakan (action plan) untuk melaksanakan peningkatan kualitas Six Siqma, yaitu dengan tools: Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang mendiskripsikan tentang alokasi sumber-sumber daya serta prioritas dan atau alternatif yang dilakukan dalam implementasi dari rencana itu.
         Pengurangan variasi proses adalah proses yang berkesinambungan. Untuk mencapai tingkat Six Sigma untuk setiap perusahaan manufaktur, pekerjaan yang memakan tenaga & waktu. Dalam penelitian penulisnya hanya menekankan pada awal atau iterasi pertama dari model DMAIC. iterasi ini perlu dilanjutkan sampai variasi proses mengurangi ke tingkat yang diinginkan dari pendekatan sigma Six Sigma. Ramping dan Six Sigma keduanya telah dilaksanakan sebagai bentuk terintegrasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dukungan satu sama lain. Bersandar Six Sigma dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis bidang bisnis seperti layanan, produksi, pemasaran, penjualan dan pengadaan dan lain-lain. Hasil utama dari pendekatan ini adalah untuk mengurangi biaya, mengurangi waktu, memaksimalkan keuntungan, kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan . Meskipun semua tindakan pencegahan dan perbaikan telah ditetapkan tetapi, produsen menerapkan konsep-konsep ini tidak dapat mengklaim bahwa jumlah barang cacat menurun. Tapi setidaknya itu dapat yakin bahwa keberhasilan pelaksanaan teknik manajemen ini harus membawa dampak positif yang besar bagi organisasi

Sumber : http://www.ijqr.net/journal/v7-n1/9.pdf 

Nama  : Lessy Novelyan P.S
Npm    : 34412182
Kelas   : 4ID06

Senin, 18 April 2016

IMPIAN DAN HARAPAN SETELAH LULUS KULIAH DAN MENJADI SARJANA TEKNIK INDUSTRI

            Hello…. Perkenalkan, nama saya Lessy Novelyan Permata Sari. Saya merupakan mahasiswa tingkat akhir, mungkin tidak lama lagi saya akan menyelesaikan perkuliahan dan memang saya harus mempunyai rencana untuk kedepannya. Oya saya adalah mahasiswa Teknik Industri di Universitas Gunadarma, apabila nanti lulus dan telah wisuda saya akan mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian dan pendidikan yang telah saya dapatkan, saya berharap bisa bekerja di perusahaan manufaktur yang baik dan bagus dalam segala hal serta dapat menunjang ke depannya. Harapan saya, saya ingin bekerja seperti di perusahaan PT. United Tractor dibagian PPIC atau bagian QC (Quality Control), lalu saya juga berharap bisa bekerja di perusahaan otoritas jasa keuangan (OJK) pada bagian sesuai untuk lulusan Teknik industry. Disisi lain juga saya mempunyai jiwa kemanusiaan dalam memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang membutuhkan, semua itu ada dalam diri saya setelah mengikuti kegiatan PMR dan telah mengikuti pelatihan KSR, karena itu saya sangat ingin sekali menjadi relawan dan bergabung dengan PMI. Saya juga ingin membuat serta mendirikan Usaha sendiri yang berhubungan dengan teknik industri, seperti furniture, design, usaha dengan produk hasil sendiri dan merk sendiri.
             Masa depan saya adalah prioritas bagi diri saya sendiri, karena itu sebisa mungkin saya menyusun rencana dari sekarang untuk masa depan saya yang lebih baik. Setelah nanti saya sudah bekerja dan memiliki uang dari hasil bekerja, saya ingin sekali berbalas budi kepada orang tua saya, karena mereka dengan kerja keras dan usaha nya yang bisa membuat saya seperti ini, dan berharap saya bisa lebih baik dari mereka, mungkin balas budi yang saya akan berikan kepada orang tua tidak sebanding dengan apa yang telah mereka berikan, setidaknya saya akan berusaha untuk itu. Saya juga ingin sekali mewujudkan harapan mereka untuk pergi ke Tanah Suci Makkah, saya akan terus berusaha mewujudkannya demi kedua orang tua saya, semoga saya bisa melakukan semua itu, aamiin…..
           Kedisiplinan, mempergunakan waktu dengan baik dan dapat mengatur uang dan segalanya dengan baik akan sangat berpengaruh untuk masa depan, saya berusaha untuk menghargai waktu dan melakukan semuanya dengan baik, tidak menyia-nyiakan semua kesempatan yang ada. Memanfaatkan segala hal dan mempergunakan kesempatan yang baik akan menjadi kunci untuk masa depan dan mewujudkan semua harapan saya.

Jumat, 08 Januari 2016

PERENCANAAN ORGANISASIONAL

   Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya.
       Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan :
   Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
 Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
        Henry Fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya :
  1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
  2. Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya
  3. Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik
  4. Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha
  5. Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat
  6. Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer
  7. Mendefinisikan tugas-tugas
  8. Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
  9. Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
  10. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
  11. Mempertahankan disiplin
  12. Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi
  13. Mengakui adanya satu komando/pimpinan
  14. Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan
  15.  Melembagakan dan memberlakukan pengawasan
  16.  Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
   Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu.
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan :
  1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
  2. Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
  3. Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
  4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk
Kerugian :
  1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia
  2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun
           Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika :
  1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
  2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
  3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
  4. Rantai komando yang lengkap
  5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
  6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
  7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer

SUMBER: 
http://file.upi.edu/Direktori/KD-TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LIDINILLAH_(KD-TASIKMALAYA)-197901132005011003/132313548%20-%20dindin%20abdul%20muiz%20lidinillah/STRATEGIC%20PLANNING.pdf


Jumat, 23 Oktober 2015

MENCARI PELUANG USAHA DAN MEMBUAT USAHA

Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini :
1.         Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan Anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.


2.         Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3.         Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4.         Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
5.         Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.


6.         Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.
7.         Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha.
8.          Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang usaha.
9.          Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.


A.           Pemanfaatan Peluang Usaha
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan. Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan keuntungan.
 Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Banyak peluang usaha yang tersia-siakan,sehingga berlalu begitu saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.
Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
1)   melakukan riset pasar 
2)   Mempersiapkan dan menyusun rencana 
3)   Patuh terhadap aturan
4)   Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda  sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan.
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihatpeluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni?
1.         Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
2.         Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
3.      Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
4.         Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan  yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
1)   Jenis usaha
2)   Jenis produk
3)   Target konsumen
4)   Lingkungan
5)   Legalitas
6)   Beresiko kecil
7)   Modal

Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1)   Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2)   Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut  cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut  lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual? 
3)   Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4)   Usaha Di Sekitar kita. Jika kita  sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan   takut  mencoba,   karena kita tahu   bahwa  langkah  yang  jauh dimulai dari langkah pertama.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut :
1)      Make Modification ( melakukan beberapa perubahan)
2)      Make it Better (membuat lebih baik)
3)      Make it First (menjadi yang pertama)
4)      Make it Special Product (membuat produk khusus)
5)      Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6)      Substitute (menjadi produk pengganti)
B.            Masalah dan Solusi
            Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
1.         Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut :
1)   Ketakutan akan kegagalan
2)   Terbiasa dengan posisi nyaman
3)   Belum bisa fokus
4)   Kurangnya obyektivitas
5)   Kurangnya kedekatan dengan pasar
6)   Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
7)   Kurangnya diferensiasi produk
8)   Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai.
Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
1)   Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. Modalnya dari mana? Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
a)      Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b)      Kurangnya pengalaman bisnis
c)      Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d)     Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
e)      Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
2)   Menunda mulai bisnis
Sering kan anda dengar Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.


3)   Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
4)   Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
5)   Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
2.         Solusi
1)   Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
2)   Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3)   Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4)   Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5)   Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6)   Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7)   Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang
dan merek jasa.
C.           Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1.         Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri
Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2.         Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan.
3.         Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
Bisnis yang dimiliki wirausahawan  merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
4.         Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.
5.         Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai

Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.