Sabtu, 07 Desember 2013

KERAGAMAN DAN KESETARAAN


 1. KERAGAMAN
Keragaman sudut pandang dari ilmu tuhan dalam kumpulan kitab-kitab (taurat, injil, zabur, dan al-qur’an) dengan semua agama bahwa mengakui adanya kesetaraan dan keragaman tersebut. Dalam keragaman terdapat keragaman individu dan sosial,
       a.  Keragaman Individu
Keragaman individu dimaksudkan bahwa individu dapat dikatakan ragam karena setiap manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki cirri khas yang tersendiri, perbedaan utama yang ditinjau yaitu dari watak seseorang yang sudah pasti berbeda, sifat-sifat pribadi, prilaku, prinsip, keyakinan, pemikiran, cita-cita dan sebagainya. Manusia itu tidak ada yang sama ini merupakan perbedaan sesuatu kuadrat atau niscaya yang harus diterima, jika ada yang tidak menerima perbedaan tersebut ialah orang yang termasuk tidak mensyukuri kehidupannya. Negara juga termasuk beragam karena didalamnya terdapat bhineka tunggal ika.
       b.  Keragaman Sosial
Keragaman sosial terlahir karena adanya keragaman individu, tetapi apabila tidak ada keragaman individu maka tidak ada pula keragaman sosial, sebab karena adanya keragaman individu melahirkan adanya keragaman sosial. Keragaman sosial merupakan sesuatu yang harus diterima, perbedaan yang utama ditinjau dari suku, ras (fisik), bahasa, budaya, keyakinan, sosial (agama, pendidikan dan ekonomi), ada juga masyarakat yang anti plural itu sudah menentang agamanya sendiri.

2. KESETARAAN
Kesetaraan bermakna bahwa manusia sebagai makhluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah diciptakan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibandingkan makhluk lain. Kesetaraan adalah suatu keniscayaan, tidak dilihat dari status, derajat atau apapun hal itu tetapi dilihat dari ketaqwaannya, dan yang paling mulia pada manusia adalah taqwanya. Kesetaraan sama dengan artinya duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dan equality before law (kesetaraan dimata hokum).
       a.  Demokrasi
Demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut, sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dari demokrasi maka lahirlah dinasti, ciri-ciri demokrasi adalah mempunyai kebebasan politik, hak untuk memilih dan hak dipilih, dan musyawarah.
Terdapat prinsip demokrasi yaitu keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik, tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga Negara, tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga Negara, Penghormatan terhadap supremasi hukum.
Demokrasi dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1 yang berbunyi “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”, factor yang utamanya adalah komunikasi dan akan terjadi konflik apabila tidak adanya komunikasi, disintegrasi, disharmonisasi atau sudah tidak bias bersatu lagi/cerai, persepsi dan opini. 
       b.  Kebebasan beragama
prinsip yang mendukung kebebasan individu atau masyarakat, untuk menerapkan agama atau kepercayaan dalam ruang pribadi atau umum. Kebebasan beragama termasuk kebebasan untuk mengubah agama dan tidak menurut setiap agama. Dalam negara yang mengamalkan kebebasan beragama, agama-agama lain bebas dilakukan dan ia tidak menghukum atau menindas pengikut kepercayaan lain yang lain dari agama resmi. Pasal 18 dalam Kovenan Internasional PBB tentang Hak-Hak Sipil dan Politik menyatakan kebijakan yang menafikan kebebasan seseorang untuk mengamalkan agamanya adalah satu kezaliman spiritual. Kebebasan beragama merupakan satu konsep hukum yang terkait, tetapi tidak serupa dengan, toleransi agama, pemisahan antara agama dan negara, atau negara sekuler.





3. Penyakit Budaya
1.     Etnosentrisme adalah merasa budaya yang paling unggul.
2.    Stereotid adalah melihat sesuatu dengan subjektif atau kecurigaannya.
3.    Rasisme adalah rasis yahudi yang bernama arya.
4.    Diskriminasi adalah prilaku yang membeda-bedakan orang.
5.    Space Goating adalah mengkambing hitamkan, dengan contoh yahudi yang telah mengkambing hitamkan jerman.
6.    Prasangka Buruk




4. Cara menghilangkan penyakit budaya
1.     Berprasangka baik
2.    Nasionalisme
3.    Komunikasi
4.    Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan



Nama           : Lessy Novelyan Permata Sari
Kelas           : 2ID06
NPM            : 34412182
TUGAS SOFTSKILL





MANUSIA DAN KEMANUSIAAN

Manusia memiliki kedudukan yang berbeda dengan mahluk  lain ciptaan Tuhan.Manusia memiliki potensi yang tertuang dalam berbagai komponen seperti fisik, otak, rohatau materi, jiwa, dan makna. Beberapa potensi tersebut yang dapat membedakan manusia dengan mahluk Tuhan lainnya. Selain itu, manusia ada sebagai utusan (baca: khalifah) Tuhan untuk memimpin dunia, di samping statusnya sebagai hamba dihadapan Tuhan. Oleh karenanya, manusia kemudian patut menempatkan dirinya dalam ketiga aspek hubungan yang berkaitan dengan hubungan antara dirinya dengan sang khaliq, hubungan dengan sesama manusia, dan terakhir hubungan dengan alam sebagai sebuah harmonisasi.
Kemanusiaan yaitu perasaan yang dimiliki setiap manusia untuk mencegah kita dari perbuatan yang jahat atau menentang dari ajaran agama, jika setiap manusia mempergunakan perasaan ini pasti manusia itu termasuk dalam golongan manusia sejati.
      Berikut ini terdapat bagan yang akan menjelaskan manusia dan kemanusiaan dengan bagian-bagiannya. 

           


    
    A.   PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi dirinya dengan perbuatan yang tidak bisa dilakukan. kita atau diri sendiri bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau yang buruk (negative) untuk diri kita sendiri.
 pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain dan untuk bersosialisasi, Oleh karena itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

    B.    HAKEKAT MANUSIA
Hakekat manusia merupakan peran atau fungsi yang harus dijalankan oleh manusia, berikut ini terdapat 8 (delapan) hakekat manusia, yaitu:
1.     Makluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya,
2.    Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3.    Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4.    Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.    Individu yang hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tidak terbatas.
7.    Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8.    Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial,  bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kamanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

      C.    PANDANGAN MANUSIA
1.     PANDANGAN MENURUT AGAMA
Manusia dalam pandangan agama termasuk makhluk yang intelek atau intelektual dengan arti manusia hanya mementingkan dirinya sendiri, manusia juga dikatakan  sebagai makhluk biologis, merupakan makhluk keturunan dari Adam, dan pengatur bumi agar bagaimana bumi ini dapat dikelola, dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Manusia adalah makhluk yang pelupa dan semua manusia pasti memiliki perbedaan dari yang satu dengan yang lainnya, dapat dikatakan makhluk pelupa karena otak manusia tidak bekerja dengan sempurna.
2.    PANDANGAN MENURUT PARA AHLI
Pandangan menurut para ahli, mengatakan bahwa manusia itu adalah hewan yang berfikir / hewan rasional. Para ahli bisa mengatakan bahwa manusia adalah hewan yang berfikir karena pada dasarnya manusia tidak jauh berbeda dengan hewan, yang membedakan manusia dengan hewan hanyalah otak. Otak manusia cenderung di gunakan untuk berfikir. Terdapat beberapa pendapat mengenai pandangan manusia yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:
a.  Menurut seorang ahli sosiolog
     Seorang ahli sosiolog berpendapat dan mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial, karena menurut mereka manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Orang lain sangat berperan penting didalam kehidupan. Tanpa adanya orang lain manusia tidak dapat hidup, oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, dan yang  membedakan manusia satu dengan yang lainnya hanyalah ilmu.
b.  Menurut ahli komunis
Para ahli komunis mengatakan bahwa manusia adalah makhluk biologis. Yang dimaksud makhluk biologis adalah makhluk yang hidup karena adanya materi. Seseorang bisa dikatakan sebagai makhluk karena memerlukan dan membutuhkan materi, Mereka tidak percaya dengan adanya tuhan. Mereka hanya percaya apabila dia memerlukan materi.
c.  Menurut orang barat
 Orang barat mengatakan bahwa manusia adalah makhluk individualisme (individu) dapat hidup sendiri, karena menurut mereka manusia diciptakan untuk mementingkan hidupnya sendiri dan mereka juga mengatakan bahwa manusia dikutuk untuk diberikan kebebasan dengan tanpa adanya undang-undang dan hukum yang dapat memerintah atau diperintah. Oleh karena itu menurut  mereka manusia dapat melakukan perbuatan apa saja yang diinginkannya, sesuai kehendaknya dan tidak akan memikirkan baik atau buruk yang telah dilakukannya karena dia terus akan menganggap kehidupan ini bebas tidak terikat oleh apapun.
d.  Menurut ahli ekonomi
Ahli ekonomi berpendapat bahwa manusia adalah makhluk ekonomi karena manusia, makhluk yang melakukan sebuah perbuatan yang dapat menghasilkan sesuatu dan segala sesuatunya akan berujung pada keadaan ekonomi, seperti uang, bahan baku, makanan, itu tidak terlepas dari manusia.
e.  Menurut ahli Filosof
Ahli filosof mengatakan bahwa manusia adalah makhluk homopeber, maksudnya adalah manusia memerlukan pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri dan orang lain seperti keluarga. Pekerjaan menurut mereka sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia, tanpa adanya pekerjaan yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat seperti uang, manusia tidak dapat hidup sebagai mana mestinya. Mereka juga mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk homosafiens.

D.   DIMENSI MANUSIA
Terdapat beberapa dimensi manusia, yaitu sebagai berikut:
1.     Dimensi yang pertama adalah manusia sebagai makhluk individu (individualisme).
2.    Dimensi yang kedua adalah manusia sebagai makhluk sosial.
3.    Dimensi yang ketiga adalah manusia sebagai makhluk religi (butuh Tuhan atau agama sebagai pandangan hidup).
4.    Dimensi yang keempat adalah manusia sebagai makhluk yang toleransi.
5.    Dimensi yang kelima adalah manusia sebagai makhluk yang biologis atau membutuhkan materi.






Nama           : Lessy Novelyan Permata Sari
Kelas           : 2ID06
NPM            : 34412182
TUGAS SOFTSKILL