Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita
sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa
dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum
layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan
peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti
berikut ini :
1.
Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan Anda
untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang
di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha.
Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu
jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki
cita-cita menjadi seorang pengusaha.
2.
Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul.
Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika
seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya,
biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3.
Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha.
Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan
harga murah. Maka muncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai
promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang
yang dapat dijamin.
4.
Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan,
sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan
produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama
dan menguasai usaha tersebut (leader).
5.
Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk
yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil
biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui,
aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun
perusahaan.
6.
Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim
kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar
piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.
7.
Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka
akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang
dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan
usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan
peluang usaha.
8.
Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan
gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila
Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan
produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang usaha.
9.
Ide
yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja.
Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa
mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan
orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa
idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.
A.
Pemanfaatan
Peluang Usaha
"Peluang
Adalah EMAS", istilah itu memang
bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai
yang sayang jika harus dilewatkan. Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha?,
peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya diambil
atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan keuntungan.
Jika anda ingin
menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang
usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya
peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk
memanfaatkannya,serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang
satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut
kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang
lain.
Memang tidak lah
mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara
memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang
sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga
juga modal yang jumlahnya relatif.
Banyak peluang usaha
yang tersia-siakan,sehingga berlalu begitu saja hal itu
terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika
mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. hanya
seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta berani dalam mengambil
risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang
telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu.
namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, dan jika gagal maka
itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu
dapat dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat
bekerja lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang
yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga
pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur,
dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian
mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di pasar.Dengan
kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau
menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar
peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.
Dan agar
peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik.
Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting.
Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa
dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur
harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya.
Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa
ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi
seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya
atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa
berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya
relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan
peluang usaha :
1)
melakukan
riset pasar
2)
Mempersiapkan
dan menyusun rencana
3) Patuh terhadap aturan
4) Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan,
maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai
wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan
adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita
tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan,
cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau
sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar
dalam pemanfaatan peluang usaha.
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana
perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan
ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan
yang telah ditentukan.
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang
wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya
dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun
sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam
membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun
keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin
mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat
melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang
pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi
ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama
kita harus teliti dahulu konsep dari melihatpeluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha
untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita
tekuni?
1.
Melihat
Membaca peluang pasar
diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa
membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks
membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang
menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang
mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari celah agar kita dapat
menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
2.
Mendengar
Mendengar dalam hal
ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang
kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan
agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang
didapatkan lebih tepat sasaran.
3. Membaca
Setelah kita melihat
dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca
perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat,
kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang
terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses
apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang
telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam
tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan
untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang
telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam
kesimpulan akhir yang dibuat.
4.
Menulis
Menulis adalah tahap
terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan
mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu
untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua
poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan
menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar
terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
Sebelum anda memulai
usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha.
Seperti :
1) Jenis usaha
2) Jenis produk
3) Target konsumen
4) Lingkungan
5) Legalitas
6) Beresiko kecil
7) Modal
Dan tidak hanya hal tersebut saja
tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan
Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah
bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu
menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain
adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik
dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan
mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk
tersebut cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau
perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut lama habisnya
tetapi keuntungan besar ketika produk terjual?
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana
produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu
kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk
tersebut terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha,
kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya
pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah
tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus
yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan takut mencoba,
karena
kita tahu bahwa langkah
yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut :
1) Make Modification ( melakukan beberapa perubahan)
2) Make it Better (membuat lebih baik)
3) Make it First (menjadi yang pertama)
4) Make it Special Product (membuat produk khusus)
5) Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6) Substitute (menjadi produk pengganti)
B.
Masalah dan Solusi
Setiap
usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah.
Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut
pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
1.
Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru
adalah sebagai berikut :
1)
Ketakutan akan kegagalan
2)
Terbiasa dengan posisi nyaman
3)
Belum bisa fokus
4)
Kurangnya obyektivitas
5)
Kurangnya kedekatan dengan pasar
6)
Pemahaman kebutuhan teknis yang
tidak memadai
7)
Kurangnya diferensiasi produk
8)
Pemahaman terhadap masalah-masalah
hukum yang tidak memadai.
Selain
masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru
yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
1)
Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu
mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal,
ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang,
modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal
antara lain :
a)
Kurangnya ketajaman bisnis (misal :
tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b)
Kurangnya pengalaman bisnis
c)
Harus dapat mengidentifikasi lebih
dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d)
Harus ada proyeksi laba dan proyeksi
mengenai tingkat pengembalian investasi
e)
Harus ada identifikasi tujuan dari
penggunaan modal usaha
2)
Menunda mulai bisnis
Sering kan anda dengar “Wah usaha
itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak
segera mengeksekusinya.”
3)
Sepi pelanggan
Saat bisnis
sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah
bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
4)
Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin
bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk
memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus
pasar baru.
5)
Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun
hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang
dilakukan.
2.
Solusi
1)
Mempertahankan sikap obyektivitas
dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
2)
Dekat dengan segmen pasar yang ingin
dimasuki.
3)
Memahami persyaratan teknis dari
produk atau proses.
4)
Menelusuri secara mendetail
kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5)
Mengetahui kendala hukum yang
diterapkan pada produk atau jasa.
6)
Menjamin bahwa produk atau jasa
menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7)
Melindungi gagasan kreatif melalui
hak paten, hak cipta, merek dagang
dan merek
jasa.
C.
Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan
harus mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1.
Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri
Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan
peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2.
Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena
melihat kesempatan untuk membuat perubahan.
3.
Peluang untuk menggunakan potensi
sepenuhnya
Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan
alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
4.
Peluang untuk meraih keuntungan
tanpa batas
Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi
wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.
5.
Peluang melakukan sesuatu yang anda
sukai
Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam
bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.