Kewirausahaan berasal dari kata entrepreneur dalam
bahasa Perancis yang diterjemahkan sebagai “perantara”. Secara harfiah
diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta,
rasa dan karsa serta karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas,
tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira,
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah
pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal
usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya
serta memasarkannya. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
a. Wirausaha adalah
orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
b. Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan
cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan. Kewirausahaan
yang sering dikenal dengan sebutan entrepreneurship berasal dari Bahasa
Perancis yang diterjemahkan secara harfiah adalah perantara, diartikan sebagai
sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karsa
serta karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras
dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal
Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen
operasi untuk
pengadaan produk baru,memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Definisi
lainnya, wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga
kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga jenis perilaku wirausahawan antara lain:
1. Memulai inisiatif, berarti
memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin
berwirausaha.
2. Mengorganisasi
dan mereorganisasi mekanisme sosial atau ekonomi untuk merubah sumber daya dan
situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah
semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk
menunjang kelancaran usahanya.
3. Diterimanya
resiko atau kegagalan, seorang wirausahawan juga harus bisa meenerima segala
resiko dalam menjalankan usahanya walaupun merupakan suatu kegagalan dalam
usahanya.
Wirausahawan dunia modern muncul
pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke-18, dimana masa
tersebut merupakan era produksi dengan menggunakan mesin yang diawali dengan
penemuan mesin uap oleh James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard
Arkwright, dan lain-lain. Kunci penting dari seorang wirausahawan adalah
inovasi, keberhasilan dibuktikan dengan adanya nilai pengerjaan sesuatu yang
baru dan berguna atau mengerjakan sesuatu yang lama dengan cara baru dan lebih
baik. Inovasi merupakan proses yang berkesinambungan jika perusahaan ingin
berumur panjang. Karakteristik wirausahawan menurut McClelland antara lain
sebagai berikut:
1. Keinginan
untuk berprestasi, merupakan penggerak psikologis utama yang biasanya
diidentifikasikan sebagai n
Ach. Kebutuhan ini diidentifikasikan sebagai keinginan atau dorongan dalam
diri yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan.
2. Keinginan
untuk bertanggung jawab, dengan memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan
cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri
terhadap hasil yang dicapai.
3. Preferensi kepada resiko-resiko
menengah, dengan memilih untuk menetapkan tujuan yang membutuhkan tingkat
kinerja yang tinggi.
4. Persepsi kepada kemungkinan
berhasil, yaitu keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan dengan
mempelajari dan menilai fakta-fakta.
5. Rangsangan oleh umpan balik,
yaitu ingin tahu bagaimana hal yang dikerjakan, apakah umpan baliknya baik atau
buruk.
6. Aktivitas
energik, wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dengan bersifat
aktif dan mempunyai proporsi waktu yang besar.
7. Orientasi ke masa depan, yaitu
melakukan perencanaan dan berfikir ke depan.
8. Keterampilan
dalam pengorganisasian, dengan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi
kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan.
9. Sikap
terhadap uang, dimana keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti
penting dari prestasi kerja mereka.
Wirausahawan yang akan memulai
bisnis baru dapat menilai tingkat n
Ach, dengan begitu akan timbul rasa percaya diri terhadap kemampuan diri
untuk berhasil. Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi antara lain sebagai berikut:
1. Kemampuan inovatif, dengan
pencarian kesempatan untuk perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan yang
baru, atau mengkombinasikannya.
2. Toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity), merupakan kemampuan untuk berhubungan
dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi.
3. Keinginan untuk berprestasi,
dengan tanda tidak mengenal menyerah dalam mencapai tujuan.
4. Kemampuan perencanaan
realistis, dengan menentapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan.
5. Kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan, dengan memotovasi untuk mengarahkan tenaga dan
rekan kerja ke arah tujuan yang ditetapkan.
6. Obyektivitas, yaitu mengarahkan
pemikiran dan aktivitas dengan cara pragmatis.
7. Tanggung
jawab pribadi, yaitu menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana
mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan diri sendiri.
8. Kemampuan beradaptasi, yaitu
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
9. Kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrator, dengan mempunyai kemampuan
mengorganisasi dan administrasi dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan
orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan.
McClelland mengemukakan tiga
kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi. Kebutuhan tersebut
adalah kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n
Afill), dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow). Contoh dari kebutuhan
untuk berprestasi adalah keinginan untuk menang dalam suatu kompetisi dan
keberhasilan melalui keterampilan diri. Contoh dari kebutuhan berafiliasi
adalah kebutuhan untuk membentuk hubungan yang hangat dan bersahabat dengan
orang lain, serta keinginan untuk diterima dan disukai. Contoh dari kebutuhan
untuk berkuasa adalah keinginan untuk mempengaruhi orang lain, keinginan untuk
mendominasi, serta keinginan untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dari
superioritas orang lain.
Terdapat banyak peluang di
dalam mengidentifikasi hal baru dan lebih baik untuk dikerjakan. Hal tersebut
dapat didukung dengan menelusuri sumber gagasan. Sumber-sumber gagasan dalam
identifikasi peluang usaha baru antara lain sebagai berikut:
1. Kebutuhan
akan sumber penemuan, contohnya
yaitu metode irigasi yang dikembangkan di daerah yang kekurangan air dan
memiliki harga yang tinggi untuk membeli air.
2. Hobi atau kesenangan pribadi,
contohnya yaitu kesenangan membuat kue dan roti dapat melahirkan usaha toko kue
dan roti.
3. Mengamati
kecenderungan-kecenderungan, contohnya yaitu pengamatan terhadap mode pakaian
yang akan menciptakan usaha butik atau perancangan mode pakaian.
4. Mengamati kekurangan-kekurangan
produk dan jasa yang ada, contohnya yaitu menciptakan kunci motor anti maling
melalui pengamatan terhadap kelemahan kunci motor yang sudah ada sebelumnya.
5. Mengapa tidak terdapat….?
Contohnya yaitu membuat cairan penghapus tinta akibat tidak ada alat yang dapat
digunakan untuk mengahapus tinta.
6. Kegunaan lain dari
barang-barang biasa, contohnya yaitu produk bedak yang ditambahkan kandungan
alas bedak, sehingga tidak perlu membeli alas bedak untuk melengkapi make up kecantikan.
7. Pemanfaat produk dari
perusahaan lain, contohnya yaitu pekerjaan jasa ketik yang dilakukan sebagai
sampingan, kemudian menghasilkan keuntungan yang besar, sehingga wirausahawan
tersebut memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan membuka biro
pengetikan.
Analisa pulang pokok merupakan teknik
untuk menenetukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak
volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok. Hasil
dari analisa ini adalah informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat
keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.
Unsur-unsur analisa pulang pokok antara lain sebagai berikut:
1. Biaya
tetap, merupakan pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang
dihasilkan.
2. Biaya variabel, merupakan
pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
3. Biaya total, merupakan jumlah
total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4. Pendapatan total, merupakan
semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk.
5. Keuntungan, merupakan jumlah
pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6. Kerugian,
merupakan jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total
yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7. Titik pulang pokok, merupakan
pendapatan total yang sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya
memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya, dimana
perusahaan tidak untung dan tidak rugi.
Terdapat 3 bentuk kepemilikan
bisnis, yaitu kepemilikan perseorangan, kepemilikan persekutuan, dan
kepemilikan perseroan terbatas. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Kepemilikan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah
badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat
membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang
bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada
umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit, dan penggunaan alat
produksi teknologi yang sederhana. Keuntungannya antara lain seluruh keuntungan
akan diterima oleh pemilik tunggal, organisasi yang mudah, pengendalian penuh,
dan pajak yang lebih rendah. Kerugiannya antara lain, pemilik tunggal memegang
seluruh kerugian, kewajiban yang tidak terbatas, dana yang terbatas, dan
keahlian yang terbatas.
2. Kepemilikan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah
badan usaha atau bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih sebagai
persekutuan (partnership) yang secara bersama-sama bekerja sama
untuk mencapai tujuan bisnis. Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan
mereka ke negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja.
Persekutuan umum (general
partnership) memiliki ciri
seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas, jadi semua sekutu
akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
Persekutuan terbatas(limited partnership) memiliki ciri kewajibannya dibatasi
atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.
Keuntungannya antara lain, tambahan pendanaan, pembagian kerugian, dan lebih
banyak spesialisasi. Kerugiannya antara lain, pengambilan pengendalian,
kewajiban yang tidak terbatas, dan pembagian keuntungan.
3. Kepemilikan Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah
organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham, dimana pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikinya. Modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan, sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Keuntungannya
antara lain, kewajiban terbatas, akses ke pendanaan, dan perpindahan
kepemilikan. Kerugiannya antara lain, biaya organisasi yang tinggi,
pengungkapan keuangan, masalah perwakilan, dan pajak yang tinggi.
Penyediaan sumber daya manusia
memerlukan 4 langkah yang berurutan, yaitu ketika berbagai posisi menjadi
lowong, baik lowongan manajerial maupun non manajerial. Berikut ini adalah
langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia.
1. Perekrutan Karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah
langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi
kewirausahaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi Calon Karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah
penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi
suatu posisi untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon
karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan adalah
keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian Hasil Kerja
Penilaian tentang hasil kerja
yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan
atau belum.
SUMBER
DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber
dari dalam organisasi :
•
Karier
Karir
pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan
tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
•
Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun
moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan
mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan
organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
•
Rotasi jabatan
Rotasi
jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber
dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu
sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi
kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber
daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar
pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing
mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa,
individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik
bersaing dengan bekas organisasinya
•
Badan/agen penempatan kerja
Suatu
agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam
menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu
orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga
kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin
sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari
publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya
menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa
organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki
kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi menentukan tipe publikasi di mana suatu
iklan hendak dipasang.
Berikut
adalah beberapa langkah yang harus Anda pertimbangkan ketika merencanakan untuk
berwirausaha salah satunya bisnis online, yaitu :
1.Buatlah strategi promosi
Rencanakan
bisnis online Anda dengan berpikir tentang bagaimana pelanggan Anda dapat dan
harus menemukan Anda. Tanyakan kepada diri sendiri "apa yang Anda
sukai" untuk mendapatkan para pelanggan Anda. Berapa persentase orang akan
siap untuk membayar untuk produk Anda dan mengapa.
2.Analisa Pasar
Analisa
Pasar umumnya tentang belajar tentang kondisi pasar dimana Anda mempromosikan
produk Anda. Hal ini dapat dipelajari dengan melakukan analisis tertutup
terhadap pesaing Anda, pencarian Google, yahoo, keuangan atau dengan menyewa
seorang ahli untuk melakukannya untuk Anda. Semakin Anda tahu tentang pasar
Anda, kesempatan yang Anda miliki untuk berhasil dalam usaha pemasaran online
Anda semakin besar.
Ini
adalah salah satu langkah penting yang sering diabaikan pelaku bisnis. Anda
harus tau apa yang ada di pikiran pelanggan Anda saat sebelum membeli produk
dan apa yang harus Anda masukkan ke dalam pikirannya sehingga dia harus membeli
produk Anda. Selanjutnya Anda juga harus menganalisis apa yang akan menjadi
kelompok usia orang yang bersedia untuk membeli produk Anda.
4.Produk Positioning
Ini
berarti menciptakan reputasi dalam pikiran pelanggan Anda ketika ia / ia
mendengar nama perusahaan Anda. Hal ini penting dari penamaan produk Anda untuk
membangun reputasi dan memberikan dukungan terbaik.
5.Mencari Pasar yang tepat untuk mempromosikan produk Anda
Bila
Anda memiliki terlalu banyak kompetisi beragam maka sangat sulit untuk
mempromosikan produk Anda. Sebagai contoh pasar penurun berat badan tidak akan
menjual produk pembangun otot. pembesar otot dan penurun berat badan keduanya
seperti pasar yang sangat dekat tetapi Anda tidak akan dapat menjual produk
bagus di pasar yang berlawanan tanpa penelitian.
6.Berikan harga yang tepat
Bila
Anda pemain baru maka sangat penting bagi Anda untuk menyediakan produk atau
jasa Anda dengan harga yang kompetitif dan mungkin dengan penawaran menarik.
Beberapa kali Anda mungkin harus menurunkan harga. Karena Anda pemain baru
untuk pasar, Anda harus menderita kerugian sementara atas beberapa laba yang
diperoleh dari setiap produk yang dijual, ini biasanya terjadi pada setiap
pemain baru yang mencoba untuk membangun keuntungan bisnis online untuk pertama
kalinya. Sedangkan pemotongan harga dan memberikan penawaran khusus tidak harus
selalu rugi seiring waktu.
7.Menjual Produk secara Online
Ini
adalah cara bagaimana Anda akan menjual produk secara online. Ada beberapa
metode yang mencakup tentang afiliasi untuk menjual produk Anda, SEO untuk
website Anda, artikel pemasaran, press release, membayar per klik iklan (CPC),
membeli ruang iklan dari situs yang relevan, drive trafik, memberikan laporan
gratis dll
8. Distribusi Dan Pengiriman Produk
Jika
Anda menawarkan produk fisik maka sebaiknya termasuk menyediakan jasa
pengiriman cepat. Jika produk Anda digital seperti layanan perangkat lunak, ebook
atau online maka setidaknya menyediakan akses instan. Ini praktis melibatkan
kualitas layanan yang Anda sediakan terhadap produk atau layanan Anda.
Dalam
bisnis online yang berbasis menengah – kecil biasanya jarang terjadi perekrutan
tenaga kerja, karena bisnis ini dapat dikerjakan secara personal. Bila bisnis
tersebut merupakan bisnis yang besar, maka dibutuhkan perekrutan tenaga kerja
ahli yang mampu menjalankan bisnis tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar