Minggu, 28 Oktober 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN


MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. PENDERITAAN

Derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berupa lahir atau batin ataupun lahir batin. Penderitaan itu termasuk kedalam realitas dunia dan manusia yang bertingkat-tingkat intensitasnya ada yang berat ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Kepada manusia, Tuhan telah membarikannya banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya.
Sebab-Sebab Timbulnya Penderitaan:
Ø Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia.
Ø Penderitaan yang timbul karena siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh / dampak yang dapat ditimbulkan dari penderitaan dapat berupa dampak positif ataupun dampak negative. Sikap ini sangatlah berpengaruh dari kepribadian orang yang mengalami penderitaan, jika orang ini mempunyai kepribadian yang sabar maka dampak yang ditimbulkan akan membuat orang ini semakin tabah, ulet, dll. Begitupula sebaliknya.

B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani,siksaan dapat dirasakan oleh siapa saja,semua orang pun pasti sudah merasakaan siksaan tetapi hanya berbeda apa siksaan tersebut yang dirasakan.
Siksaan yang sifatnya Psikis misalnya:
Ø Kebimbangan
Bisasanya dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
Ø Kesepian
Merupakan rasa sepi dalam diri atau jiwa, walaupun di dalam lingkungan orang ramai.
Ø Ketakutan
Bila rasa takut dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
Ø Claustrophobia (rasa takut terhadap ruangan tertutup) dan Agoraphobia(rasa takut terhadap ruangan terbuka).
Ø Gamang (ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi).
Ø Kegelapan
Ø Kesakitan
Ø Kegagalan

C. KEKALUTAN MENTAL
Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
Ø Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
Ø Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
Ø Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya.
Ø Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari.
Ø Mental breakdown
Sebab-sebab kekalutan mental antara lain :
Ø Kepribadian yang lemah (akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna).
Ø Terjadinya konflik sosial budaya(akibat norma berbeda dengan apa yang ada dalam masyarakat).
Ø Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
Proses- proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah :
Ø Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
Ø Negatif : trauma yang dialami terus berkesinambungan dan dapat menyebabkan yang bersangkutan mengalami frustasi (tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan).
akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
-          Agresi
-          Regresi
-          Fiksasi
-          Proyeksi
-          Identifikasi
-          Narsisme
-          Autism


Penderita kekalutan mental terdapat dalam lingkungan seperti :
1.Anak-anak muda
2. Kota-kota besar
3. Wanita
4.Orang yang tidak beragama
5. Orang yang terlalu mengejar materi

2. Siapa saja yang rawan mengalami kekalutan mental?
Siapa pun dapat mengalami kekalutan mental / frustasi karena pada keadaan tertentu setiap manusia merasa kurang dengan segala yang dimiliki dan merasa berat menjadi kehidupan yang penuh dengan problematika. Namun, biasanya orang – orang yang mengalami frustasi adalah :

1.
Orangtua, ini biasanya dikarenakan anak – anak mereka yang tidak dapat diatur dan membuat malu orangtua mereka. Tidak hanya itu, karena pertengkaran dan biaya hidup yang harus dipenuhi juga membuat orangtua sering merasa frustasi

2.
Pegawai / karyawan, biasanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka selalu harus berada dikantor dan mendapat tambahan pekerjaan serta tumpukan pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya

3.
Remaja, pada remaja adalah hal yang sangat wajar dan paling sering dialami oleh mereka. Selain, dikarenakan tugas – tugas yang terus bertambah dan menumpuk, pelajaran yang sulit untuk dimengerti, bahkan karena masalah percintaan yang mungkin hanya sekedar cinta monyet dan penampilan fisik yang dirasa kurang menarik menjadi salah satu yang membuat para remaja frustasi. ( ini dapat dimaklumi karena keadaan remaja yang masih labil dan dalam menjajakan menuju kedewasaan ).
3. Cara menghindari kekalutan mental (Frustasi).
Menghindari Frustasi Saat Depresi
Akhir-akhir ini hampir setiap orang mengeluhkan keadaan ekonomi seperti, pasaran sepi, usaha macet, sulit mencaripekerjaan, dan bila kita masih bersabar mendengarnya, akan lebih banyak lagi yang akan kita dengar. Tetapi adasesuatu yang harus kita lakukan agar terhindar dari frustasi bila kita berada ditengah situasi ini.Ada 7 cara yang dapat dilakukan agar kita tidak selalu melihat sesuatu pada satu sisi saja.

Sikap optimis merupakan pilihan, bukan bawaan dari lahir. Katakan pada diri sendiri bahwa kita mempunyai
• kebebasan untuk memandang setiap situasi negatif dan mengambil sikap negatif atau positif. Bila kita katakan pada dirisendiri. Jangan Cemas! Maka hati kita akan lebih tenang.
• Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan tujuan. Bila tidak seluruh tujuan dapat tercapai, setidaknya sebagian dari tujuan dapat terselesaikan.
• Bersikap tenang, rileks, sambil berpikir menyusun strategi. Di saat sulit, jangan mengambil tindakan untuk sesuatu yang tidak bisa diubah, keputusan yang diambil terburu-buru dan tindakan cepat tanpa berpikir panjang akanmemperburuk masalah.
• Belajar bereaksi secara positif, karena pemikiran positif menghasilkan sesuatu yang positif pula. Pikiran negatif akanselalu membawa hasil negatif.
• Kita tidak dapat mencegah terjadinya perubahan, jadi bila suatu saat kita kehilangan sesuatu yang kita miliki, kita harus tetap bersyukur dan optimis karena keadaan pada hari esok pasti tidak akan sama dengan hari ini.
• Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran besar. Hal-hal kecil yang dikerjakan dengan baik jauh lebih bermanfaatdibanding cita-cita besar yang hanya impian. Jangan mencoba mencapai tujuan besar hanya dalam waktu semalam.
Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidakkehilangan arah.
• Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh kemungkinan. Kita bisa memperbaiki masa depan bila kita menentukan tujuan dengan dengan jelas. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut, dan bekerjalah lebih keras dibanding sebelumnya. 



SUMBER : http://arfanart.wordpress.com/2012/06/13/manusia-dan-penderitaan/




NAMA : LESSY NOVELYAN P.S
NPM : 34412182
KELAS : 1ID05
UNIVERSITAS GUNADARMA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar