Manusia
Dan Keindahan
A.
Keindahan
Keindahan
tidak lain dari sesuatu yang menarik untuk dinikmati yang mampu
menyeret jiwa manusia dalam buaian cinta yang tiada pernah memberi
akan tetapi selalu menerima, yang tidak pernah menuntut untuk
dimiliki namun hanya menuntut untuk dirinya sendiri. Keindahan
sesuatu karya seni, yang tertuang dalam suatu media maupun
gerak, yang tercipta dari sebuah penjiwaan, yang merupakan bagian
dari realita dalam bentuk yang diwujudkan, hingga ia bisa memberikan
suatu kenyamanan.
Keindahan adalah kekuatan kerinduan hati,yang mampu mengubah selimut tipis dalam sebutan kabut mengolah dan membentuknya menjadi matahari yang menerangi hati dan jiwa dalam waktu yang gelap. Keindahan bentuk dari suatu pencarian, dia jauh namun dekat dan ketika kita menemukannya didalam relung hati, itulah suatu keagungan dan kemuliaan karena dia merupakan pencampuran dari suatu penderitaan dengan kebahagiaan, perpaduan antara tangis dan tawa dalam irama kehidupan.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Arti keindahan bagi manusia ada 2,yaitu:
-Keindahan Lahir
Keindahan lahir merupakan hiasan yang secara khusu diberikan Tuhan kepada sebagian rupa manusia dan sebagian lain tidak diberi-Nya. keindahan lahir yang diberikan Tuhan perlu dijaga dari kesombongan.karena kadang manusia lupa akan hal ini, merasa hebat akan lahir yang diberi-Nya.
-Keindahan Batin
Keindahan batin merupakan nikmat Allah yang paling agung diberi pada hamba-Nya. keindahan ini akan terpancar jika bertakwa kepada-Nya. menjaga keindahan ini akan menambah keindahan yang ada semakin bertambah indah.
Kesimpualan :manusia dan keindahan sangat erat kaitanya dalam mengelolah kehidupan dan lingingkungan sekitar kita, maka dari pada itu kita menjaga keindahan, renungan ,keserasian yang ada di dalam masyarakat
Keindahan adalah kekuatan kerinduan hati,yang mampu mengubah selimut tipis dalam sebutan kabut mengolah dan membentuknya menjadi matahari yang menerangi hati dan jiwa dalam waktu yang gelap. Keindahan bentuk dari suatu pencarian, dia jauh namun dekat dan ketika kita menemukannya didalam relung hati, itulah suatu keagungan dan kemuliaan karena dia merupakan pencampuran dari suatu penderitaan dengan kebahagiaan, perpaduan antara tangis dan tawa dalam irama kehidupan.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Arti keindahan bagi manusia ada 2,yaitu:
-Keindahan Lahir
Keindahan lahir merupakan hiasan yang secara khusu diberikan Tuhan kepada sebagian rupa manusia dan sebagian lain tidak diberi-Nya. keindahan lahir yang diberikan Tuhan perlu dijaga dari kesombongan.karena kadang manusia lupa akan hal ini, merasa hebat akan lahir yang diberi-Nya.
-Keindahan Batin
Keindahan batin merupakan nikmat Allah yang paling agung diberi pada hamba-Nya. keindahan ini akan terpancar jika bertakwa kepada-Nya. menjaga keindahan ini akan menambah keindahan yang ada semakin bertambah indah.
Kesimpualan :manusia dan keindahan sangat erat kaitanya dalam mengelolah kehidupan dan lingingkungan sekitar kita, maka dari pada itu kita menjaga keindahan, renungan ,keserasian yang ada di dalam masyarakat
Keindahan
itu identik dengan kebenaran yang nyata.menurut
saya jika keindahan dilihat dari dimensi waktu, maka jaman sekarang
adalah merupakan waktu kemunduran dari seni, beberapa faktor
kemunduran seni ini adalah orientasi berlebih pada uang, kurangnya
minat untuk mencipta, serta beberapa seniman yang terkesan “mencuri”
seni orang lain. Selain itu hal ini disebabkan menurunnya nilai jual
seni asli karena perbuatan duplikat atau pemalsuan, atau pembajakan
hasil seni. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar
Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”,
Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari- bahasa
Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti
kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum”
dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
1.
Keindahan dalam arti luas.
bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.keindahan meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.
bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.keindahan meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.
2.
Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
- Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap atau dirasakan dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat. Keindahan juga mempunyai berbagai nilai, yaitu : Nilai Estetik, Nilai Instrinsik,dan Nilai Ekstrinsik.
B.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis. Renungan juga bisa dikatakan memikirkan sesuatu hal yang baru maupun belum dialami oleh manusia. Contoh mengenai keindahan yaitu, suatu ketika manusia ingin membuat suatu karya seni rupa kemudian manusia itu belum mempunyai ide tentang karya seni rupa apa yang ingin iya buat, lalu ia merenung dengan menyendiri atau pergi kesuatu tempat agar ia bisa tenang dan dapat berfikir untuk menemukan ide untuk karya seni rupa yang ingin ia buat.
Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis. Renungan juga bisa dikatakan memikirkan sesuatu hal yang baru maupun belum dialami oleh manusia. Contoh mengenai keindahan yaitu, suatu ketika manusia ingin membuat suatu karya seni rupa kemudian manusia itu belum mempunyai ide tentang karya seni rupa apa yang ingin iya buat, lalu ia merenung dengan menyendiri atau pergi kesuatu tempat agar ia bisa tenang dan dapat berfikir untuk menemukan ide untuk karya seni rupa yang ingin ia buat.
C.Keserasian
Dalam
diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena
itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua
manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan
tercermin unsur keserasian dan kehalusan.
Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat
dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah
karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas.
Contohnya : kemampuan menata dekorasi
dalam rumah, rias pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan
aneka warna bunga. Dalam penataan itu terdapat keterpaduan beberapa
kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak, susunan, macam bahan
dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas. Oleh karena itu,
dapat dinyatakan bahwa keserasian pada
dasarnya adalah sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu
penataan. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku,
perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan,
menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu
dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik
budi bahasa, beradab, serta bermoral. Contoh dalam pergaulan hidup
bermasyarakat, tidak bersikap sombong, menanggapi dengan sabar dan
tidak emosi, dan suka menolong orang lain
Nama : Lessy Novelyan P>S
NPM : 34412182
Kelas : 1ID05
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar