1. KERAGAMAN
Keragaman sudut pandang dari ilmu tuhan dalam
kumpulan kitab-kitab (taurat, injil, zabur, dan al-qur’an) dengan semua agama
bahwa mengakui adanya kesetaraan dan keragaman tersebut. Dalam keragaman
terdapat keragaman individu dan sosial,
a. Keragaman
Individu
Keragaman individu dimaksudkan bahwa individu dapat
dikatakan ragam karena setiap manusia adalah makhluk individu yang setiap
individu memiliki cirri khas yang tersendiri, perbedaan utama yang ditinjau yaitu
dari watak seseorang yang sudah pasti berbeda, sifat-sifat pribadi, prilaku,
prinsip, keyakinan, pemikiran, cita-cita dan sebagainya. Manusia itu tidak ada
yang sama ini merupakan perbedaan sesuatu kuadrat atau niscaya yang harus
diterima, jika ada yang tidak menerima perbedaan tersebut ialah orang yang termasuk
tidak mensyukuri kehidupannya. Negara juga termasuk beragam karena didalamnya
terdapat bhineka tunggal ika.
b. Keragaman
Sosial
Keragaman sosial terlahir karena adanya keragaman
individu, tetapi apabila tidak ada keragaman individu maka tidak ada pula
keragaman sosial, sebab karena adanya keragaman individu melahirkan adanya
keragaman sosial. Keragaman sosial merupakan sesuatu yang harus diterima,
perbedaan yang utama ditinjau dari suku, ras (fisik), bahasa, budaya,
keyakinan, sosial (agama, pendidikan dan ekonomi), ada juga masyarakat yang
anti plural itu sudah menentang agamanya sendiri.
2. KESETARAAN
Kesetaraan bermakna bahwa manusia sebagai makhluk
tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang
sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah
diciptakan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi
derajatnya dibandingkan makhluk lain. Kesetaraan adalah suatu keniscayaan,
tidak dilihat dari status, derajat atau apapun hal itu tetapi dilihat dari
ketaqwaannya, dan yang paling mulia pada manusia adalah taqwanya. Kesetaraan sama
dengan artinya duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dan equality before law
(kesetaraan dimata hokum).
a. Demokrasi
Demokrasi merupakan bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut, sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Dari demokrasi maka
lahirlah dinasti, ciri-ciri demokrasi adalah mempunyai kebebasan politik, hak
untuk memilih dan hak dipilih, dan musyawarah.
Terdapat
prinsip demokrasi yaitu keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan
politik, tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga Negara, tingkat
kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga Negara,
Penghormatan terhadap supremasi hukum.
Demokrasi
dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1 yang berbunyi “Segala warga negara bersamaan kedudukannya
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya”, factor yang utamanya adalah komunikasi dan akan
terjadi konflik apabila tidak adanya komunikasi, disintegrasi, disharmonisasi
atau sudah tidak bias bersatu lagi/cerai, persepsi dan opini.
b. Kebebasan beragama
prinsip
yang mendukung kebebasan individu
atau masyarakat, untuk menerapkan agama atau kepercayaan dalam
ruang pribadi atau umum. Kebebasan beragama termasuk kebebasan untuk mengubah
agama dan tidak menurut setiap agama. Dalam negara yang mengamalkan kebebasan beragama,
agama-agama lain bebas dilakukan dan ia tidak menghukum atau menindas pengikut
kepercayaan lain yang lain dari agama resmi. Pasal 18 dalam Kovenan
Internasional PBB tentang Hak-Hak Sipil dan
Politik menyatakan kebijakan yang menafikan kebebasan seseorang
untuk mengamalkan agamanya adalah satu kezaliman spiritual. Kebebasan beragama
merupakan satu konsep hukum yang terkait, tetapi tidak serupa dengan, toleransi
agama, pemisahan antara
agama dan negara,
atau negara sekuler.
3. Penyakit
Budaya
1. Etnosentrisme adalah merasa budaya yang paling
unggul.
2. Stereotid adalah melihat sesuatu dengan subjektif
atau kecurigaannya.
3. Rasisme adalah rasis yahudi yang bernama arya.
4. Diskriminasi adalah prilaku yang membeda-bedakan
orang.
5. Space Goating adalah mengkambing hitamkan, dengan
contoh yahudi yang telah mengkambing hitamkan jerman.
6. Prasangka Buruk
4. Cara
menghilangkan penyakit budaya
1. Berprasangka baik
2. Nasionalisme
3. Komunikasi
4.
Menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan
Nama :
Lessy Novelyan Permata Sari
Kelas :
2ID06
NPM :
34412182
TUGAS SOFTSKILL
Karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill, akan
BalasHapuslebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma
yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas
Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata
kuliah soft skill. Harap untuk segera mencantmkan likn;
- http://www.gunadarma.ac.id
- http:/studentsite
.gunadarma.ac.id
- http://www..baak.gunada
rma.ac.id
untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan
kunjungi link ini
httpp://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
(Link gundarma dan baaknya belum terpampang di blog anda)