IDENTIFIKASI MASALAH
Seorang peneliti melakukan suatu
penelitian di bidang pertanian yang difokuskan pada tumbuhan bayam dan
bertujuan untuk mengukur tingkat ketahanan pertumbuhan dari bayam dengan
penggunaan tanah yang dicampur dengan
pupuk urea dan air dengan pengolahan tanah yang berbeda. Proses penelitian
diawali dengan membeli 1 bungkus benih bayam dengan berat 120gr, kemudian benih
tersebut diambil sampel dan dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing
kelompok terdiri 30 buah benih bayam. Benih bayam tersebut kemudian dimasukan
ke dalam polybag. Proses penelitian dilakukan selama 3 minggu dan
dengan tanah olahan yang berbeda serta setiap harinya disiram berdasarkan kelompok yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah hasil dari penelitian terhadap tinggi tanaman selama 3 minggu.
Identifikasi masalah
mengenai kasus diatas yang telah dijelaskan secara singkat pada pendahuluan
sebelumnya berisikan analisis permasalahan mengenai teknik pengambilan sampel
dan metode sampling yang digunakan dalam kasus tersebut, serta permasalahan yang
didapatkan setelah mengambil data. Sampel merupakan bagian dari populasi,
dimana sampel dapat mewakili keseluruhan yang berada dalam populasi. Teknik
pengambilan sampel yang terkait dengan kasus tersebut adalah probability dan metode samplingnya yaitu simple random sampling. Simple random sampling adalah
teknik untuk menentukan sampel secara acak dimana dalam kasus ini sampel
diambil secara acak dari benih bayam tersebut.
Berikut ini adalah salah satu contoh hasil
pengukuran yang didapatkan untuk sebuah sampel. Data mengenai tinggi tanaman
diambil selama 1 minggu sekali selama 3 minggu. Berikut adalah hasil pengolahan
data untuk tinggi tanaman.
Tabel Data Tinggi Tanaman Bayam
Kelompok
|
Minggu
ke-
|
Total
|
||
1
|
2
|
3
|
||
P0
|
11,64
|
17,9
|
22,34
|
51,88
|
P1
|
8,58
|
15,59
|
20,15
|
44,32
|
P2
|
10,99
|
14,18
|
19,35
|
44,52
|
P3
|
9,38
|
14,47
|
15,57
|
39,42
|
P4
|
8,45
|
12,71
|
15,22
|
36,38
|
Total
|
49,04
|
78,85
|
92,63
|
216,52
|
Keterangan:
P0 = Tanah Tanpa Pengolahan
P1
= Tanah 1 Kali Pengolahan
P2 =
Tanah 2 Kali Pengolahan
P3
= Tanah 3 Kali Pengolahan
P4
= Tanah 4 Kali Pengolahan
a.
Menentukan hipotesis:
Ho :
Penggunaan tanah yang sudah diolah kepada bayam berpengaruh terhadap
pertumbuhan bayam
H1 : Pengguanaan tanah
yang sudah diolah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bayam
Pengamatan yang dilakukan ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh penggunaan
tanah olahan terhadap pertumbuhan tanaman bayam, dilakukan 5 perlakuan selama 3 minggu. Perlakuan pertama P0 sebagai
kontrol dengan tanah tanpa olahan , P1 dengan tanah 1 kali olahan, P2
dengan tanah 2 kali olahan, P3 dengan tanah 3 kali olahan, P4
dengan tanah 4 kali olahan. Siapkan paralon yang telah dilubangi bagian
sampingnya kemudian masukkan tanah olahan kedalam paralon namun jangan terlalu
padat agar air dapat meresap dengan maksimal dan akar tanaman bayam dapat
menembus tanah dengan maksimal, masukkan paralon yang telah berisi tanah kedalam
ember, letakkan benih bayam kedalam paralon masing – masing 30 buah benih kemudian siram.
Percobaan kali ini tanaman bayam tumbuh cukup
baik dan tidak ada tanaman bayam yang mengalami kekeringan maupun mati selam 3
minggu pengamatan. Tetapi kandungan tanah olahan yang berikan memberikan dampak
pada berat dari bayam, semakin tanah dilakukan beberapa kali pengolahan yang
diberikan maka berat bayam akan semakin berat dan subur karena nutrisi yang
dibutuhkan tercukupi.
Kesimpulan Studi Kasus
1. Diagram
I-P-O.
Diagram
ini dimaksudkan untuk mengetahui input
atau objek yang ingin diberikan perlakuan, proses atau penggambaran perlakuan
yang diberikan kepada inputan dan output dari proses tersebut. Berikut ini
adalah gambaran dari diagram I-P-O:
Diagram tersebut menujukkan
bahwa inputan atau objek yang diberikan
perlakuan adalah benih tanaman bayam. Proses yang terjadi yaitu proses
pemberian tanah olahan yang berbeda terhadap benih tanaman bayam selama 3
minggu. Output yang dihasilkan yaitu tinggi
dan banyak daun bayam yang dihasilkan dari penggunaan tanah pengolahan yang
berbeda-beda disetiap perlakuannya.
2. Rancangan
respon
Rancangan
respon berisikan mengenai pembahasan yang menyangkut respon yang dihasilkan
oleh inputan dengan perlakuan yang
diberikan. Rancangan respon yang ada pada kasus ini yaitu pengaruh penggunaan
tanah olahan terhadap perlakukan yang diberikan.
3. Rancangan
perlakuan
Rancangan
perlakuan menjelaskan mengenai perlakuan apa saja yang diberikan kepada input sehingga dapat menghasilkan suatu
respon. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan dengan pemberian tanah tanpa
olahan, tanah 1 kali pengolahan, tanah 2 kali pengolahan, tanah 3 kali
pengolahan dan tanah 4 kali pengolahan.
4. Rancangan
lingkungan
Rancangan
lingkungan dibagi menjadi 3 yaitu rancangan acak lengkap (RAL), Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL), dan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL). Rancangan
lingkungan dari studi kasus di atas termasuk ke dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Kasus
ini termasuk ke dalam rancangan acak lengkap karena rancangan acak lengkap
merupakan jenis rancangan percobaan dimana perlakuan diberikan secara acak
kepada seluruh unit percobaan. Hal ini dapat dilakukan karena tempat
diadakannya percobaan relatif homogen, maksudnya adalah tanaman bayam tumbuh
dengan konsentrasi kandungan tanah dan pengolahan yang sama.